Total Halaman yg ditampilkan

15 Agustus 2012

Golongan Darah

abis berdebat masalah golongan darah di Facebook ma adik kelas yg post status berikut ini :

hagiaks... hari gini kq ada yg butuh darah dan nyari-nyari sampe segitux (terlepas HOAX atau enggakx... whatever). Sebagai orang dengan golongan darah O Rh (+),  tanpa pikir panjang saya langsung saja komentar tanpa membaca lebih jelas lagi... eh ternyata ni adek kelas gtw spa org yg butuh donor n spa yg smsin dia, lgsg post d FB ja.. Saya jg g ngliat klo yg butuh donor di Jogja sedang saya d Bandung. 


nahh kita simak deh sedikit penjelasan tentang golongan darah dan kawan-kawanx berikut ini...


Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebapkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:

  • Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
  • Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
  • Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
  • Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

     Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

     Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.

di tabel pewarisan di atas di tunjukkan kemungkinan-kemungkinan golongan darah anak berdasar kombinasi golongan darah kedua orang tuanya... nahhh kalo golongan darahmu dan golongan darah orang tuamu tidak sama jangan langsung berprasangka buruk dulu, coba liat di tabel pewarisan di atas, tapi kalo tidak ada yang sesuai makaaa.... (Kalo lu bukan anak *******$# ya berarti lu kelainan, tp klo positive thinkingx anggep aja guru biologiQ salah ngajarx *hueuehue)

Rhesus

     Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.

     Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.


    Bersyukurlah orang-orang yang bergolongan darah O apalagi yg Rhesusnya (-) Anda diberi amanah/ kesempatan untuk berbagi (donor darah) tanpa mengenal batasan golongan darah dan yang  mempunyai golongan darah lainnya apalagi AB jaga kesehatanmu setiap saat karena golongan darahmu cukup langka....


Kini saya bersyukur dan semakin semangat untuk mendonorkan darah karena manfaatnya bagi tubuh kita dan orang yang membutuhkan... Alhamdulillah terima kasih Tuhan.. BTW U know di Jawa Timur donor darah tu dah jadi lifestyle so setiap minggu di Universitas Jember pasti aja ada kegiatan bakti sosial yang dibarengi ma donor darah... Akhir kata dukung teruss budaya donor darah yaaaa.....~~~~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar