Universitas
Jember siap menjembatani program kerja sama sekolah-sekolah di Indonesia,
khususnya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dengan lembaga pendidikan di
Thailand. Hal tersebut terungkap dalam rapat informal yang dihadiri Wakil
Menteri Pendidikan Thailand Suwat Tantipat dengan pejabat Universitas Jember (UNEJ)
di aula lantai 3 Gedung dr. R. Achmad, UNEJ, Senin 13 mei 2013.
Kepala
Humas dan Protokol UNEJ, Rokhani, mengatakan kunjungan Wakil Menteri Pendidikan
Thailand beserta rombongan dalam rangka mempererat kerja sama antara
Kementerian Pendidikan Thailand dengan UNEJ. "Kedatangan Wamen Suwat
Tantipat didampingi oleh Direktur Kantor Biro Pengembangan Guru Thailand,
Presiden Asosiasi Sekolah Bertaraf Internasional Thailand dan enam Kepala Sekolah
Menengah Atas Negeri setempat," tuturnya. Menurut beliau, selama ini UNEJ
telah mengirimkan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
untuk praktik mengajar di Thailand, dan sebaliknya mereka juga mengirimkan
siswanya untuk kuliah di kampus yang berada di Kabupaten Jember. "Kerja
sama antara UNEJ dengan Bangkok Secondary Schools melalui program
'International Standard Teacher Education' (ISTE) dan 'English for Integrated
Study' (EIS) yang secara teknis dilakukan oleh FKIP akan berimbas pada
sekolah-sekolah di sini, karena beberapa sekolah di Jember tertarik melakukan
kerja sama dengan sekolah di Thailand," paparnya.
Dalam
acara pertemuan bertema "The Challange of Indonesian-Thailand Education on
Asean Plus Eight Community Era", Wamen Pendidikan Thailand menyambut baik
usulan kerja0 sama tersebut. "Dalam kebijakan kami, kerja sama antara
sekolah di Indonesia dengan Thailand pada prinsipnya tidak ada masalah,"
tutur beliau.
Presiden
Asosiasi Sekolah Bertaraf Internasional Thailand, Surapong Ngamsom, mengatakan
secara teknis kerja sama tersebut bisa dilakukan, asalkan masing-masing sekolah
bisa memahami karakter dan kualitas pendidikannya. Dalam kesempatan yang sama,
mantan Atase Pendidikan KBRI Bangkok Prof Didik Sulistyanto yang juga dosen UNEJ
ikut berbagi pengalaman tentang beberapa program kerja sama sekolah
Indonesia-Thailand, saat dirinya masih menjabat. "Kerja sama dengan
sekolah di Thailand bisa langsung dilakukan 'school to school', yang penting
tentukan dulu kegiatan apa yang akan dikerjasamakan dan harus punya kontak
dengan sekolah di sana. Kemudian komunikasikan secara intensif dan kalau sudah
sejalan tinggal menandatangani nota kesepahaman, jadi sangat mudah." kata
Prof. Didik.
Kunjungan
Suwat Tantipat bersama sejumlah pejabat di Kementerian Pendidikan Thailand itu
akan berlanjut dengan kegiatan seminar internasional bertema "The
Readiness of 2013 Indonesian and Thailand Education Curriculum to Welcome ASEAN
Plus Eight Community" di Gedung Soetardjo UNEJ.
source: unej.ac.id himasif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar