COCOMO (Constructive Cost Model) merupakan algoritma untuk estimasi biaya pengembangan perangkat lunak. Cocomo digunakan untuk memperkirakan usaha, biaya dan jadwal untuk perangkat lunak. COCOMO merupakan model terbuka sehingga semua detail didalamnya dapat dipublikasikan, termasuk: dasar persamaan perkiraan biaya, setiap asumsi yang dibuat dalam model, setiap definisi, dan biaya yang disertakan dalam perkiraan/ estimasi dinyatakan secara eksplisit.
COCOMO terdiri dari 3 bentuk atau jenis Hirarki, yaitu :
Model Basic COCOMO ( COCOMO dasar )
Model COCOMO Intermediate ( COCOMO tigkat lanjut )
Model COCOMO Advanced ( COCOMO detail )
Model COCOMO dasar ( Basic COCOMO ) sangat baik digunakan untuk order awal dan estimasi kasar besarnya biaya perangkat lunak. Namun, akurasinya terbatas karena kurangnya faktor perhitungan perbedaan atribut proyek (cost drivers).
Model COCOMO dasar di tunjukkan dengan persamaan 1, 2, dan 3 seperti dibawah ini :
E= ab (KLOC)bb
D= cb (E) db
P= E/D
Keterangan :
- E : besarnya usaha (orang-bulan)
- D : lama waktu pengerjaan (bulan)
- KLOC : estimasi jumlah baris kode (ribuan)
- P : jumlah orang yang diperlukan.
Untuk koefisien ab, bb, cb, dan db diberikan pada Tabel berikut:
Proyek PL
|
ab
|
bb
|
cb
|
db
|
Organik
|
2,4
|
1,05
|
2,5
|
0,38
|
Semi-detached
|
3,0
|
1,12
|
2,5
|
0,35
|
Embedded
|
3,6
|
1,20
|
2,5
|
0,32
|
Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:
- Proyek organik(organic mode) Adalah proyek dengan ukuran relatif kecil/ sederhana, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.
- Proyek sedang(semi-detached mode)Merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan menengah, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda.
- Proyek terintegrasi (embedded mode)Proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat.
Model COCOMO Intermediate menghitung besarnya program dan cost drivers (faktor- faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), seperti: hardware, personel, dan atribut-atribut proyek. Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak yang dijabarkan dalam kategori dan subkategori sebagai berikut ini :
1. Atribut Produk ( product attributes )
a. Reabilitas perangkat lunak yang diperlukan ( RELY )
b. Ukuran basis data aplikasi ( DATA )
c. Kompleksitas produk ( CPLX )
2. Atribut perangkat keras ( computer attributes )
a. Waktu eksekusi program ketika dijalankan ( TIME )
b. Memori yang dipakai ( STOR )
c. Kecepatan mesin virtual ( VIRT )
d. Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah ( TURN )
3. Atribut sumber daya manusia ( personel attributes )
a. Kemampuan analisis ( ACAP )
b. Kemampuan ahli perangkat lunak ( PCAP )]
c. Pengalaman membuat aplikasi ( AEXP )
d. Pengalaman penggunaan mesin virtual ( VEXP )
e. Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman ( LEXP )
4. Atribut proyek ( project attributes )
a. Penggunaan sistem pemrograman modern ( MODP )
b. Penggunaan perangkat lunak ( TOOL )
c. Jadwal pengembangan yang diperlukan ( SCED )
c. Jadwal pengembangan yang diperlukan ( SCED )
Model COCOMO Detail ( COCOMO Advanced ). Detil COCOMO menggabungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian dampak cost driver di setiap langkah (analisis, desain, dll) dari proses rekayasa perangkat lunak 1. model rinci kegunaan yang berbeda upaya pengali untuk setiap driver biaya atribut tersebut Sensitif pengganda Tahap upaya masing-masing untuk menentukan jumlah usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap. Pada COCOMO detail, upaya dihitung sebagai fungsi dari ukuran program dan satu set driver biaya yang diberikan sesuai dengan tiap tahap siklus hidup rekayasa perangkat lunak. Fase yang digunakan dalam COCOMO detail, perencanaan kebutuhan dan perancangan perangkat lunak, perancangan detil, kode dan menguji unit, dan pengujian integrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar